Siapa yang memanggil Adam pertama kali? tentu saja sang penciptanya. Seperti halnya orang tua sayalah yang memanggil namaku pertama kali.
Bahasa adalah alat komunikasi, dan bahasa yang digunakan adam adalah sebagai ibu dari bahasa yang ada di dunia ini.
Ada dua tujuan utama Allah mengajarkan Adam nama-nama tiap-tiap sesuatu. Pertama, untuk menunjukkan kepada para malaikat kelebihan Adam atas malaikat, karena malaikat meragukan Adam sebagai makhluq dari jenis manusia untuk menjadi khalifah di atas bumi. Kedua, sebagai bakal khalifah, Allah perlu mempersiapkan Adam menjadi sumberdaya manusia yang handal. Adam sebagai manusia yang mempunyai ruh, maka di samping mempunyai naluri mempertahankan diri (dari segi ini terletak persamaan manusia dengan binatang), kepada Adam Allah memberikan mekanisme bagi ruh yang disebut Qalb untuk berdzikir dan berpikir. Dari segi inilah diperlukan bahasa, karena tanpa bahasa orang taidk dapat berdzikir dan tidak dapat berpikir. Adam perlu diajari nama-nama tiap-tiap sesuatu dalam konteks tugasnya sebagai khalifah. Timbullah pertanyaan, yaitu Allah mengajarkan Adam nama-nama itu dalam bahasa apa?
Pertanyaan ini layaknya seperti apa rasa asin dari garam? atau tolong jelaskan tentang rasa manis dari gula?...pertanyaan sederhana namun akan sulit untuk menjelaskan rasa asin atau rasa manis, kenapa?...bahasa yang manusia gunakan sebagai alat bantu komunikasi, sebagai simbol bunyi yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu memiliki banyak keterbatasan dalam mendefinisikan sesuatu yang dirasakan oleh hati, fikiran dan Aql, ...sehingga komunikasi antara nabi Adam as. dengan Allah SWT adalah komunikasi yang menggabungkan antara rasa oleh hati, dicerna oleh fikiran dan dipahami oleh Aql nabi Adam as, dimana tidak akan ditemui adanya keterbatasan dalam ucapan dan lisan.
Dlm surat Ar Rahman (1-4)" Ar Rahman. 'Allama lQura-na. Khalaqa alInsa-na. 'Allamahu lBayaana"
yg artinya : Yang Maha Pemurah. Mengajarkan Al Quran. Menciptakan manusia. Mengajarkan kepadanya Al Bayan
Al Bayan yang dibentuk oleh akar kata yang terdiri dari
3 huruf: Ba, Ya dan Nun, bermakna cara untuk ekspresi yang terkandung dalam Qalbu, bahasa yang jelas. Ketiga huruf tersebut menurunkan kata Mubiyn dalam ayat yang berikut:
Dan surat2 lainnya, maka dari surat-surat (55:1-4), (16:104) , (26:193-195: dan (12:2) dengan mempergunakan akal
(dari 'Ain, Qaf, Lam, 'Aqala artinya menganalisis dan mensintesis) dapatlah disimpulkan:
Allah Yang Maha Pemurah menciptakan manusia. Khusus kepada Adam, Allah mengajarkan kepadanya Al Bayan, yaitu bahasa yang jelas, yaitu bahasa Arab. Jadi Nabi Adam as memakai bahasa Arab.
Bahasa adalah alat komunikasi, dan bahasa yang digunakan adam adalah sebagai ibu dari bahasa yang ada di dunia ini.
Ada dua tujuan utama Allah mengajarkan Adam nama-nama tiap-tiap sesuatu. Pertama, untuk menunjukkan kepada para malaikat kelebihan Adam atas malaikat, karena malaikat meragukan Adam sebagai makhluq dari jenis manusia untuk menjadi khalifah di atas bumi. Kedua, sebagai bakal khalifah, Allah perlu mempersiapkan Adam menjadi sumberdaya manusia yang handal. Adam sebagai manusia yang mempunyai ruh, maka di samping mempunyai naluri mempertahankan diri (dari segi ini terletak persamaan manusia dengan binatang), kepada Adam Allah memberikan mekanisme bagi ruh yang disebut Qalb untuk berdzikir dan berpikir. Dari segi inilah diperlukan bahasa, karena tanpa bahasa orang taidk dapat berdzikir dan tidak dapat berpikir. Adam perlu diajari nama-nama tiap-tiap sesuatu dalam konteks tugasnya sebagai khalifah. Timbullah pertanyaan, yaitu Allah mengajarkan Adam nama-nama itu dalam bahasa apa?
Pertanyaan ini layaknya seperti apa rasa asin dari garam? atau tolong jelaskan tentang rasa manis dari gula?...pertanyaan sederhana namun akan sulit untuk menjelaskan rasa asin atau rasa manis, kenapa?...bahasa yang manusia gunakan sebagai alat bantu komunikasi, sebagai simbol bunyi yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu memiliki banyak keterbatasan dalam mendefinisikan sesuatu yang dirasakan oleh hati, fikiran dan Aql, ...sehingga komunikasi antara nabi Adam as. dengan Allah SWT adalah komunikasi yang menggabungkan antara rasa oleh hati, dicerna oleh fikiran dan dipahami oleh Aql nabi Adam as, dimana tidak akan ditemui adanya keterbatasan dalam ucapan dan lisan.
Dlm surat Ar Rahman (1-4)" Ar Rahman. 'Allama lQura-na. Khalaqa alInsa-na. 'Allamahu lBayaana"
yg artinya : Yang Maha Pemurah. Mengajarkan Al Quran. Menciptakan manusia. Mengajarkan kepadanya Al Bayan
Al Bayan yang dibentuk oleh akar kata yang terdiri dari
3 huruf: Ba, Ya dan Nun, bermakna cara untuk ekspresi yang terkandung dalam Qalbu, bahasa yang jelas. Ketiga huruf tersebut menurunkan kata Mubiyn dalam ayat yang berikut:
Dan surat2 lainnya, maka dari surat-surat (55:1-4), (16:104) , (26:193-195: dan (12:2) dengan mempergunakan akal
(dari 'Ain, Qaf, Lam, 'Aqala artinya menganalisis dan mensintesis) dapatlah disimpulkan:
Allah Yang Maha Pemurah menciptakan manusia. Khusus kepada Adam, Allah mengajarkan kepadanya Al Bayan, yaitu bahasa yang jelas, yaitu bahasa Arab. Jadi Nabi Adam as memakai bahasa Arab.
Dikutip dari: yahoo answers indonesia dan waii-hmna.blogspot.com
4 comments:
mungkin akan lebih mantab jika bisa disertai pembuktian adanya "link" antar bahasa2 yg ada dengan bahasa Arab.
Karena kalo memang Bahasa Arab adalah bahasa tertua, maka pasti bisa dibuktikan juga secara semantic dengan adanya keterkaitan bahasa2 yang ada dengan bahasa Arab.
Wallahu a'lam bishshowwab
maksud bahasa arab itu bahasa yang jelas, apa seh ?
mungkinkah bila sebagai manusia pertama adam dan hawa mereka awalnya mereka mengunakan bahasa isyarat ? kemudian dalam perkembangannya keturunnannya berpencar ke penjuru dunia hingga menjadi banyak suku, bangsa dan bahasa seperti sekarang...
maaf klo emang awalnya adalah bahasa arab, kenapa sekarang ini kok banyak sekali berbagai macam bahasa?, kan pada awalnya itu bahasa arab? tolong di jelaskan
Post a Comment